Kabar Kalteng

Pemkab Lamandau Melalui BPBD Lakukan Pembentukan Dan Pelatihan Desa Tangguh Bencana

yl
Pemkab Lamandau Melalui BPBD Lakukan Pembentukan Dan Pelatihan Desa Tangguh Bencana

Hai Kalteng - Lamandau - Setiap terjadinya bencana dapat menimbulkan kerusakan dan korban jiwa, serta mengganggu aktivitas dan produktivitas, baik untuk keberlangsungan masyarakat maupun dunia usaha. Karenanya, untuk meminimalkan dampak dari bencana tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau melakukan pembentukan dan pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana), bertempat di Hotel Putri Tunggal Kabupaten Lamandau.

"Dalam pembentukan dan pelatihan Destana yang dilaksanakan dari tanggal 5-7 Juli di Kabupaten Lamandau tersebut, Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah mendukung terbentuknya Desa Tanguh Bencana (Destana) di lima desa, yakni Desa Bintang Mengalih, Dasa Nanga Belantikan, Desa Sungai Mentawa, Desa Bunut, dan Desa Kina," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Prov. Kalteng, Falery Tuwan, Kamis (7/7/2022).

(Baca Juga : Pemprov. Kalteng Gelar Rakor Asistensi Penerapan PTSP)

Pemkab Lamandau Melalui BPBD Lakukan Pembentukan Dan Pelatihan Desa Tangguh Bencana

Falery Tuwan mengungkapkan bahwa penanggulangan bencana merupakan urusan semua pihak sehingga penting bagi kita semua untuk memahami dan berbagi tanggung jawab dalam penanggulangan bencana. Masyarakat berperan penting dalam penanggulangan bencana sehingga perlu diberikan pelatihan dan simulasi.

“Melalui pembentukan dan pelatihan Destana di lima desa di Kabupaten Lamandau, diharapkan masyarakat dapat memiliki kemandirian untuk beradaptasi dan bersiap menghadapi ancaman bencana, serta menempatkan diri dari dampak bencana ketika terjadi bencana. Dengan mengetahui potensi bencana yang dapat terjadi diharapkan mereka dapat mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu bencana terjadi serta melakukan langkah antisipatif untuk menguranginya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBPK Prov. Kalteng Alpius Patan selaku narasumber dalam pelatihan mengatakan, pentingnya pemahaman dasar peran desa dalam penanggulangan bencana. Hasil penelitian menunjukkan jika terjadi bencana, masyarakat yang selamat dari bencana, karena adanya faktor dari diri sendiri, anggota keluarga atau tetangga, sehingga sangat penting masyarakat desa melengkapi diri dengan kemampuan dan pengetahuan dalam penanggulangan bencana.

"Masyarakat desa dapat mengenal ancaman bahaya di lingkungannya masing-masing dan diharapkan mampu mengelola informasi peringatan dini bencana dan melakukan pencegahan mandiri ketika bencana sehingga tidak menimbulkan korban," tutupnya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)